Selasa, 09 April 2019

PENGANTAR KOMPUTASI CLOUD


A.  PENDAHULUAN

Komputasi awan (bahasa Inggris: cloud computing) adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer ('komputasi') dan pengembangan berbasis Internet ('awan'). Awan (cloud) adalah metafora dari internet, sebagaimana awan yang sering digambarkan di diagram jaringan komputer.
Sebagaimana awan dalam diagram jaringan komputer tersebut, awan (cloud) dalam Cloud Computing juga merupakan abstraksi dari infrastruktur kompleks yang disembunyikannya. Ia adalah suatu metoda komputasi di mana kapabilitas terkait teknologi informasi disajikan sebagai suatu layanan (as a service), sehingga pengguna dapat mengaksesnya lewat Internet ("di dalam awan")  tanpa mengetahui apa yang ada didalamnya, ahli dengannya, atau memiliki kendali terhadap infrastruktur teknologi yang membantunya.
Menurut sebuah makalah tahun 2008 yang dipublikasi IEEE Internet Computing "Cloud Computing adalah suatu paradigma di mana informasi secara permanen tersimpan di server di internet dan tersimpan secara sementara di komputer pengguna (client) termasuk di dalamnya adalah desktop, komputer tablet, notebook, komputer tembok, handheld, sensor-sensor, monitor dan lain-lain."
Komputasi awan adalah suatu konsep umum yang mencakup SaaS, Web 2.0, dan tren teknologi terbaru lain yang dikenal luas, dengan tema umum berupa ketergantungan terhadap Internet untuk memberikan kebutuhan komputasi pengguna. Sebagai contoh, Google Apps menyediakan aplikasi bisnis umum secara daring yang diakses melalui suatu penjelajah web dengan perangkat lunak dan data yang tersimpan di server. Komputasi awan saat ini merupakan trend teknologi terbaru, dan contoh bentuk pengembangan dari teknologi Cloud Computing ini adalah iCloud.

B.  VIRTUALISASI

Virtualisasi adalah sebuah teknologi, yang memungkinkan Anda untuk membuat versi virtual dari sesuatu yang bersifat fisik, misalnya sistem operasi, storage data atau sumber daya jaringan. Dalam prakteknya, dengan membeli dan memiliki satu buah mesin, Anda seolah-olah memiliki banyak server, sehingga Anda bisa mengurangi pengeluaran IT untuk pembelian server baru, komponen, storage, dan software pendukung lainnya.
Dua hal yang telah dijabarkan diatas sebenarnya saling berhubungan. Cloud Computing sendiri bisa dianggap sebagai pengembangan dari virtualisasi. Cloud computing adalah sebuah teknologi yang menggabungkan teknologi virtualisasi dan grid computing. Jadi, selain ada proses virtualisasi, juga terdapat grid computing, dimana seluruh beban proses komputasi yang ada akan didistribusikan ke berbagai server yang saling terhubung di dalam cloud, sehingga prosesnya akan jauh lebih ringan.
Dengan teknologi cloud computing sebuah perusahaan bisa menempatkan aplikasi atau sistem yang digunakan di internet dan tidak perlu mengelolanya secara internal. Contoh dari cloud computing versi publik adalah seperti google drive, google docs/spreadsheet, dropbox, dan lain-lain. Cloud computing versi publik bisa digunakan untuk umum secara gratis. Sedangkan untuk versi non publik, penggunanya harus membayar biaya sewa untuk menggunakan sistem virtual tersebut dalam jangka waktu yang telah ditentukan. Contoh cloud computing versi non publik adalah seperti SmartCloud Enterprise dari IBM, Enterprise Services Cloud-Compute dari HP, SmartMachines dari JoyentCloud dan Elastic Cloud Compute (EC2) dari Amazon.

                https://bamandhityo.wordpress.com/2016/04/13/cloud-computing-dan-virtualisasi/